Saturday, October 10, 2015

Termometer

Alat untuk mengukur suhu adalah termometer. Sebagai termometer, dipilih benda yang memiliki perubahan fi sis tertentu yang berkaitan dengan perubahan suhunya, misalnya berubahnya volume suatu logam sebagai fungsi dari suhu. Sifat ekspansi termal dari beberapa logam ini dapat digunakan sebagai penunjuk suhu. Sebagai contoh adalah air raksa, yang sebenarnya adalah logam, memiliki sifat perubahan volume yaitu volumenya bertambah ketika suhunya bertambah. Termometer yang menggunakan air raksa ini perlu ditera, yaitu ditetapkan nilainya pada suhu tertentu yang dijadikan titik acuan/referensi. Sebagai contoh, adalah termometer dengan skala satuan Celcius, memiliki titik acuan nilai suhu nol derajat pada suhu campuran air dan es (suhu ketika es mencair) dan nilai seratus derajat pada kondisi air mendidih, keduanya pada kondisi tekanan 1 atmosfer. Termometer dengan skala lainnya misalnya skala Fahrenheit, yang menetapkan nilai 32'C untuk suhu es mencair dan nilai 212'C untuk suhu air mendidih. Skala lainnya adalah skala Rearmur, yang menetapkan nilai nol derajat untuk suhu es mencair dan nilai 80'C untuk suhu air mendidih. Selain menggunakan air raksa, bahan lain yang sering digunakan adalah alkohol. Tetapi penggunaan bahan berbeda dapat menimbulkan masalah karena perbedaan koe sien muai volum kedua benda. Karena itu dibutuhkan suatu termometer yang tidak bergantung pada bahannya.

No comments:

Post a Comment