Monday, October 12, 2015

Konsep Bahasa dan Fungsi Bahasa

A. Konsepsi  Bahasa 
     Sampai dengan abad XXI ini  perkembangan ilmu dan teknologi menunjukkan bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional  dan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional sangat berperan sebagai sarana komunikasi. Dalam bidang akademik bahasa Indonesia telah menunjukkan peranannya dalam berbagai disiplin ilmu melalui  bentuk-bentuk tulisan ilmiah seperti makalah dan skripsi. Pada dasarnya interaksi dan macam kegiatan akademik tidak akan sempurna atau berjalan dengan baik dan benar. Begitu pentingnya bahasa sebagai sebagai  sarana komunikasi batasan atau
pengertian  BAHASA adalah sarana komunikasi antara anggota masyarakat dalam menyampaikan ide dan perasaan secara lisan atau tulis.
  Konsepsi bahasa tersebut menunjukkan bahwa sistem lambang bunyi ujaran dan l ambang tulisan digunakan untuk berkomunikasi dalam masyarakat dan lingkungan akademik. Bahasa yang baik di kembangkan oleh pemakainya berdasarkan kaidah-kaidahnya yang tertata dalam suatu sistem. Kaidah bahasa dalam  sistem tersebut mencakup beberapa hal berikut. 
(1) Sistem lambang yang bermakna dapat dipahami dengan baik oleh masyarakatnya. 
(2) Berdasarkan kesepakatan masyarakat pemakainya, sistem bahasa itu bersifat konvensional. 
(3) Lambang sebagai huruf (fonemis) bersifat manasuka atau kesepakatan pemakainya (arbitrer) 
(4) Sistem lambang yang terbatas itu (A—Z: 26 huruf) mampu menghasil kan kata, bentukan kata, frasa, klausa, dan kalimat yan tidak terbatas dan sangat produktif. 
(5) Sistem lambang itu (fonemis) tidak sama dengan sistem lambang bahasa lain seperti sistem lambang bahasa Jepang (Lambang hirakana atau silabis)
(6) Sistem lambang bahasa itu dibentuk berdasarkan aturan yang bersifat universal sehingga dapat sana dengan sisteml ambang bahasa lain. Unsur dalam sistem lambang tersebut menunjukkan bahwa bahasa itu bersifat unik, khas, dan dapat dipahami  masyarakat.

B. Fungsi Bahasa 
       Fungsi bahasa yang utama dan pertama sudah terlihat dalam konsepsi bahasa di atas, yaitu fungsi komunikasi dalam bahasa berlaku bagi semua bahasa apapun dan dimanapun. Dalam berbagai literatur bahasa, ahli bahasa(linguis) bersepakat dengan fungsi-fungsi bahasa berikut: 
1. fungsi ekspresi dalam bahasa
2. fungsi komunikasi dalam bahasa
3. fungsi adaptasi dan integrasi dalam bahasa
4. fungsi kontrol sosial  (direktif dalam bahasa) 
      Di samping fungsi-fungsi  utama tersebut, Gorys Keraf menambahkan beberapa fungsi lain sebagai  pelengkap fungsi utama tersebut. Fungsi tambahan itu adalah: 
1. Fungsi lebih mengenal kemampuan diri sendri.
2. Fungsi lebih memahami orang lain;
3. Fungsi belajar mengamati dunia, bidang ilmu di sekitar dengan cermat.
4. Fungsi mengembangkan proses berpikir yang jelas, runtut, teratur, 
terarah, dan logis;
5. Fungsi mengembangkan atau memengaruhi orang lain dengan baik dan menarik (fatik). (Keraf, 1994: 3-10) 
6. Fungsi mengembangkan kemungkinan kecerdasan ganda: 
1) Fungsi pernyatan ekspresi diri 
     Fungsi  pertama ini, pernyataan ekspresi  diri, menyatakan sesuatu yang akan disampaikan oleh penulis atau pembicara sebagai eksistensi diri  dengan maksud:
a. Menarik perhatian orang lain (persuasif dan provokatif),
b. Membebaskan diri dari semua tekanan dalam diri seperti emosi,
c. Melatih diri untuk menyampaikan suatu ide dengan baik,
d. Menunjukkan keberanian (convidence) penyampaikan ide.
Fungsi ekspresi  diri itu saling terkait dalam aktifitas dan interaktif keseharian individu, prosesnya berkembang dari masa anak-anak, remaja, mahasiswa, dan dewasa.
2) Fungsi Komunikasi
     Fungsi komunikasi merupakan fungsi bahasa yang kedua setelah fungsi ekspresi diri . Maksudnya, komunikasi tidak akan terwujud tanpa dimulai dengan ekspresi diri. Komunikasi  merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi, yaitu komunikasi  tidak akan sempurna jika ekspresi diri tidak diterima oleh orang lain. Oleh karena itu,komunikasi tercapai dengan baik bila ekspresi berterima. Dengan kata lain, komunikasi berprasyarat pada ekspresi diri .
3) Fungsi integrasi dan adaptasi sosial
     Fungsi peningkatan (integrasi) dan penyesuaian (adaptasi) diri dalam suatu lingkungan merupakan kekhususan dalam bersosialisasi baik dalam lingkungan sendiri maupun dalam lingkungan baru. Hal itu menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan sebagai sarana mampu menyatakan hidup bersama dalam suatu ikatan (masyarakat). Dengan demikian, bahasa itu merupakan suatu kekuatan yang berkorelasi dengan kekuatan orang lain dalam integritas sosial . Korelasi melalui bahasa itu memanfaatkan aturan-aturan bahasa yang disepakati sehingga manusia berhasil membaurkan diri dan menyesuaikan diri sebagai anggota suatu masyarakat.
4) Fungsi kontrol sosial
     Kontrol sosial sebagai fungsi bahasa bermaksud memengaruhi perilaku  dan tindakan orang dalam masyarakat, sehingga seseorang itu terlibat dalam komunikasi dan dapat saling memahami. Perilaku dan tindakan itu berkembang ke arah positif dalam masyarakat. Hal positif itu terlihat melalui kontribusi dan masukan yang positif. Bahkan, kritikan yang tajam dapat berterima dengan hati yang lapang jika kata-kata dan sikap baik memberikan kesan yang tulus tanpa prasangka. Dengan kontrol
sosial, bahasa mempunyai relasi dengan proses sosial suatu masyarakat seperti keahlian bicara, penerus tradisi tau kebudayaan, pengindentifikasi diri, dan penanam rasa keterlibatan (sense of
belonging) pada masyarakat bahasanya.   
7. Fungsi  membentuk karakter diri
8. Fungsi  membangun dan mengembangkan profesi diri
9. Fungsi  menciptakan berbagai kreativitas baru (Widiono, 2005: 11-18)

      Masih banyak fungsi  bahasa yang lain dalam bahasa Indonesia khususnya, fungsi bahasa dapat dikembangkan atau dipertegas lagi kedalam kedudukan atau posisi bahasa Indonesia. Posisi Bahasa Indonesia diidentifikasikan menjadi bahasa persatuan, bahasa nasional, bahasa negara, dan bahasa standar. Keempat posisi bahasa Indonesia itu mempunyai fungsi masing-masing seperti berikut: 
I. Fungsi bahasa persatuan adalah pemersatu suku bangsa, yaitu pemersatu suku, agama, rasa dan antar golongan (SARA) bagi suku bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Fungsi pemersatu ini (heterogenitas/kebhinekaan) sudah dicanangkan dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. 
II. Fungsi Bahasa Nasional  adalah fungsi jati diri Bangsa Indonesia bila berkomunikasi pada dunia luar Indonesia. Fungsi bahasa nasional ini dirinci atas bagian berikut: 
1. Fungsi lambang kebanggaan kebangsaan Indonesia
2. Fungsi Identitas nasional di mata internasional
3. Fungsi sarana hubungan antarwarga, antardaerah, dan antar budaya, dan
4. Fungsi pemersatu lapisan masyarakat: sosial, budaya, suku 
bangsa, dan bahasa.
III. Fungsi bahasa negara adal ah bahasa yang digunakan dalam administrasi negara untuk berbagai aktivitas dengan rincian berikut:
1. Fungsi  bahasa sebagai  administrasi kenegaraan,
2. Fungsi  bahasa sebagai pengantar resmi belajar di sekolah dan  perguruan tinggi,
3. Fungsi  bahasa sebagai perencanaan dan pelaksanaan pembangunan bagai negara Indonesi sebagai negara berkembang, dan  
4. Fungsi  bahsa sebagai bahasa resmi berkebudayaan dan ilmu teknologi  (ILTEK)
IV. Fungsi bahasa baku (bahasa standar) merupakan bahasa yang digunakan dalam pertemuan sangat resmi . Fungsi bahasa baku itu berfungsi  sebagai berikut:
1. Fungsi pemersatu sosial, budaya, dan bahasa,
2. Fungsi penanda kepribadian bersuara dan berkomunikasi,
3. Fungsi penambah kewibawaan sebagai pejabat dan intelektual , dan
4. Fungsi penanda acuan ilmiah dan penulisan tulisan ilmiah.
Keempat posisi atau kedudukan bahasa Indonesia itu mempunyai fungsi keterkaitan antar unsur. Posisi dan fungsi tersebut merupakan kekuatan bangsa Indonesia dan merupakan jati diri  Bangsa Indonesia yang kokoh dan mandiri . Dengan keempat posisi itu, bahasa Indonesia sangat di kenal di mata dunia, khususnya tingkat regional ASEAN. Dengan mengedepankan posisi dan fungsi bahasa Indonesia, eksistensi bahasa Indonesia diperkuat dengan latar belakang sejarah yang runtut dan argumentatif. Sejarah terbentuknya Bahasa Indonesia dari bahasa melayu. Ciri-ciri bahasa Indonesia yang khas, legitimasi  sebagai interaksi  Bahasa Indonesia, dan ragam serta laras Bahasa Indonesia memperkuat konsepsi dan fungsi dikembangkan ke berbagai ilmu, teknologi, bidang, dan budaya sekarang dan nanti.

No comments:

Post a Comment