Saturday, October 10, 2015

Termometer Gas Bervolume Konstan

Termometer ini menggunakan gas yang memiliki kerapatan rendah sebagai bahan pengukur suhunya. Diketahui sebelumnya bahwa ketika suhu gas meningkat, bila volumennya dijaga tetap, maka tekanannya akan meningkat secara hampir linier. Sifat inilah yang kemudian digunakan untuk mengukur suhu. Ketika gasnya diganti dengan gas lainnya ternyata terdapat pola seperti tampak pada grafi k berikut ini
Hubungan tekanan dan temperatur untuk beberapa gas
Tampak bahwa untuk bermacam-macam gas, kemiringan garisnya berbeda-beda, tetapi kesemuanya
memiliki titik potong terhadap sumbu T yang sama. Ini menunjukkan bahwa pada tekanan nol, yaitu
tekanan yang paling kecil, semua gas memiliki nilai suhu yang sama. Karena tidak ada lagi tekanan yang lebih kecil dari tekanan nol, maka tentunya tidak ada lagi suhu yang lebih kecil dari nilai ini. Ini menunjukkan adanya nilai nol mutlak untuk temperatur. Dari sinilah kemudian dide nisikan satuan skala suhu Kelvin,yang memiliki nilai nol mutlak. Selanjutnya semua skala diacukan kepada satuan Kelvin ini. Sebagai titik acuan kedua adalah titik triple air, yaitu suhu ketika air, es dan uap berada dalam kesetimbangan termal. Titik ini dipilih memiliki nilai 273,16 K.

No comments:

Post a Comment