Sunday, June 12, 2016

Pancasila sudah mengalami degradasi / distorsi. Langkah- langkah apa yang harus dilakukan agar dapat kembali menerapkan nilai-nilai pancasila?

penyebab dari degradasi niali-nilai pancasila itu sendiri adalah dari generasi muda Indonesia yang pada masa kini kurang menerapkan prinsip-prinsip dari pancasila dalam kehidupan sehari hari. Banyak sekali penyimpangan-penyimpangan terhadap nilai-nilai luhur pancasila yang mulai nampak pada berbagai peristiwa yang terjadi saat ini. Sebenarnya tidak selalu hal-hal besar yang menyebabkan degradasi nilai tersebut melainkan juga hal-hal kecil yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Banyak sekali contoh yang dapat diambil dari perilaku masyarakat maupun penguasa yang telah menyimpang dari nilai-nilai luhur pancasila, antara lain:

A.      Kebiasaan masyarakat menggunakan produk luar negeri daripada produk dalam negeri
Kebanyakan masyarakat Indonesia pada saat ini masih memiliki kecintaan dan kebanggaan untuk menggunakan produk dalam negeri. Hal ini terbukti dengan akin meningkatnya citra dan penggunaan batik, sepatu produksi local dan lain-lain. Namun juga harus diimbangi dengan berkembangnya kreasi dan kualitas dari produk-produk dalam negeri. Para produsen produk sendiri harus berlmba dengan produsen dari luar negeri agar tidak kalah diminati oleh konsumen.Namun tidak sedikit juga masyarakat juga yang justru merasa lebih bangga menggunakan produksi dari luar negeri dikarenakan kualitas dan nilai seni yang jauh lebih baik dibandingkan produk lokal kita. Dengan anggapan sebenarnya keliru. Sebagai warga Negara Indonesia yang baik, tentunya harus menggunakan produk-produk Indonesia dengan bangga dan rasa cinta terhadap Indonesia. Tidak itu juga, dengan kita membeli produk lokal, kita juga turut membantu produsen-produsen lokal dalam mengembangkan produksinya serta menciptakan lapangan kerja sendiri.
Perwujudan rasa bangga terhadap tanah air merupakan salah satu kandungan pancasila sila ketiga “Persatuan Indonesia “. Rasa bangga tersebut dapat diaktualisasikan misalnya saja dengan senantiasa menggunakan produk dalam negeri. Ketika kita merasa bangga ketika  menggunakan produksi dari dalam negeri berarti kita sudah mewujudkan kecintaan kita terhadap tanah air sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Namun ketika kita merasa bangga menggunakan produksi dari luar negeri. Hal tersebut termasuk dalam penyimpangan nilai-nilai pancasila. Kegemaran kalangan masyarakat tertentu terhadap produk impor sebenarnya disebabkan adanya gaya hidup yang ingin meniru kebiasaan orang luar negeri. Ini sesungguhnya patut disesalkan karena kalangan masyarakat ini umumnya berintelektual tinggi. Sudah sepatutnya rasa nasionalisme terhadap produk Indonesia atau produk dalam negeri harus dikampanyekan secara luas dan terus-menerus agar tumbuh rasa bangga terhadap produk-produk karya anak negeri.

B.       Kunjungan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat ke luar negeri
Beberapa waktu yang lalu sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau anggota badan kehormatan DPR berangkat ke Yunani dengan alasan melakukan tudi banding soal kode etik anggota Dean. Hal ini menuai berbagai kontroversi dari masyarakat. Sebenarnya, apabila para anggota DPR hendak studi banding ke negara manapun,tidak akan dipersoalkan asalkan dapat diterima nalar public dalam mengukur skala prioritas kebutuhan mendasar dan mendesak serta memenuhi asas kepatutan. Studi banding anggota DPR ke luar negeri pada saat negeri kita tertimpa bencana, walaupun sudah dijadwalkan, mestinya harus dipertimbangkan dan ditunda sampai waktu yang tak ditentukan. Hal ini bertentangan dengan sila kedua pancasila yakni“ Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Seharusnya dewan kehormatan tersebut berempati terhadap keadaan sebagian kecil rakyat negeri ini yang berduka. Diberitakan jika Komisi II DPR embaalka kunjungan ke China,tetapi rombongan komisi V DPR telanjur pergi ke Italia hanya sehari setelah bencana tsunami mentawai dan letusan gunung Merapi. Sangat wajar jika masyarakat akan merasa sinis dan kecewa kepada anggota DPR yang nekad melakukan studi banding ke luar negeri ditengah keadaan Indonesia yang seperti ini. Ibu pertiwi menangis L. Itulah perumpamaan yang dapat diibaratkan dengan realita yang ada. Rasa kekeluargaan dikalangan bangsa Indonesia perlu dijaga dan dikembangkan. Diperlukan sikap saling tolong-menolong, terutama diperuntukkan bagi kalangan yang kurang beruntung.
Sudi banding tidak harus keluar negeri. Inti utama dari studi banding adalah belajar. Belajar bisa dimana saja. Tidak harus menuju ke negeri orang. Negeri ini terbuka dengan informasi dari mancanegara. Perkembangan teknologi informasi dapat dimanfaatkan seluas-luasnya untuk membangun dan mengembangkan diri sehingga mampu menyejajarkan diri dengan negara-negara lainnya dalam pergaulan masyarakat internasional.

C.       Demonstrasi yang anarkis yang dilakukan mahasiswa
Sebenarnya, pada asal mula demonstrasi merupakan salah satu cara penyampaian aspirasi rakyat yang dilegalkan karena negara ini merupakan negara yang menjunjung tinggi demonstrasi. Demonstrasi dapat pula digunakan sebagai media penyampaian kritik atapun saran - saran terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai kurang berpihak kepada rakyat. Tetapi pada zaman sekarang, diwaktu Indonesia sudah dewasa, demonstrasi identik dengan kegiatan penyampaian pendapat desertai anarkisme massa dan perusakan infrastruktur pemerintah.Orasi yang juga disertai dengan aksi  baku hantam dan pengroyokan antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan tidak jarang juga memakan korban jiwa. Hal ini sangat disayangkan dan juga sangat bertentangan serta tidak sesuai dengan nilai – nilai pancasila pada sila keempat yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan, dalam permusyawaratan / perwakilan”. Demonstrasi yang berujung dengan anarki sering kali merupakan demo yang dilakukakan oleh mahasiswa. Hal ini tentunya sangat disayangkan sekali, mengingat mahasiswa adalah generasi muda dengan intelektual tinggi sekaligus sebagai pewaris bangsa ini. Bagaimana negara ini kedepannya sangat bergantung pada generasi muda saat ini.Diakui maupun tidak menutup kemungkinan masa rawan ini akan datang lebih awal. Pada masa – masa ini pula para remaja akan mencoba mencari jati dirinya.
Sebagai manusia yang tergolong kedalam usia labil, mahasiswa tak dapat dipungkiri belum dapat memahami dan menghayati pancasila dengan sepenuhnya.  Harus diakui bahwa sila demokrasi atau sila keempat yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan, dalam permusyawaratan / perwakilan”. belum bisa berjalan seperti apa yang diharapkan. Hal tersebut membuktikan bahwa jalannya demokrasi belum sepenuhnya didasarkan pada pancasila sehingga perlu dibenahi agar dapat berjalan dengan lancar dan sesuai tuntutan nilai-nilai luhur pancasila yang saat ini mulai menyimpang.
Penyimpangan- penyimpangan pemahaman nilai pancasila seperti yang saya contohkan diatas tidak sejalan dan bahkan bertentagn dengan ajaran yang terkandung didalam pancasila. Sebagai ideologi negara, Pancasila sebenarnya sudah mengatur prinsip – prinsip  tata kehidupan masyarakat Indonesia, berupa nilai – nilai luhur budaya bangsa yang dapat dijadikan pedoman bagi seluruh rakyat Indonesia  untuk mencapai kemajuan dalam hidup berbangsa dan bernegara. Dilihat daari realita yang ada, banyak masyarakat Indonesia yang kurng paham bahkan mulai melupakan ajaran pancasila hingga mereka tidak menggunakan nilai – nilai pancasila dalam kehidupan. Berkurangnya pemahaman mengenai pancasila pada masyarakat dipengaruhi banyak hal, misalnya menurunnya sosialisasi nilai – nilai pancasila dalam masyarakat, pendidikan mengenai pengalaman nilai – nilai pancasila yang kurang dalam masyarakat.
Pancasila semestinya selalu digunakan sebagai acuan dan pedoman dalam kehidupan sehari hari. Pancasila bukanlah kumpulan kalimat yang harus dihafalkan saja. Tetapi harus diresapi dan diaktualisasikan dalam kehidupan.Nilai – nilai luhur yang terkandung didalamnya harus direalisasikan, tidak hanya sekedar paham saja. Penanaman nilai – nilai Pancasila perlu dilakukan sejak dini yakni melalui keluarga. Keluarga sebagai lembaga pendidikan pertama memiliki fungsi yang penting terutama dalam penanaman sikap, nilai hidup serta berfungsi menumbuhkan kesadaran bahwa pancasila sebagai dasar negara perlu diamalkan dalam kehidupan sehari hari. Serta perilaku menyimpang dari nilai – nilai pancasila yang perlu dihindari. Penanaman kesadaran perilaku menyimpang pada hakekatnya merupakan penanaman nilai – nilai Pancasila, karenanya perlu diberikan sejak anak – anak.
Selain dari pihak keluarga, diperlukan pula pendidikan pancasila agar terbentuk seorang warga negara yang memiliki intelektual tinggi, serta penuh tanggung jawab dalam memecahkan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan menerapkan pemikiran yang berlandasan pancasila.Diharapkan juga dengan saya menempuh mata kuliah ini saya juga lebih memahami nilai nilai luhur dari setiap sila pada Pancasila dan menjadikan pribadi saya menjadi lebih baik sebagai generasi muda dalam mengubah Indonesia menjadi lebih baik lagi sesuai dengan Pancasila. Amin.

No comments:

Post a Comment